Tugas UAS TIK

Suka duka menghafal Al Quran

Hari pertama saya masuk pondok terasa sangat sedih dikarenakan jauh dari orang tua dan kawan-kawan. Terlebih ketika itu saya sangat tidak nyaman dan hampir menyerah untuk menghafal Al Quran. Memang sejak dulu keinginan saya ingin sekali mondok apadaya tak di izinkan oleh orang tua. Alhamdulillah dengan lulusnya saya dari jenjang SMA saya bingung ingin kuliah dimana. Awalnya saya ingin mengambil jurusan Sejarah Islam, Tetapi takdir berkata lain saya harus masuk ke STIQ dan itu adalah pilihan terbaik darinya. Sangat susah membiasakan diri untuk menghafal Quran apalagi sambil mondok seperti tertekan, tetapi dengan berjalannya waktu kata susah berubah menjadi mudah. Mengapa?dikarenakan sudah terbiasa dengan lingkungan pondok, yang awalnya tak saling kenal kini menjadi teman akrab. Selain itu suport dari orang terdekat adalah kuncinya yaitu orang tua. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya agar kelak menjadi anak yang berguna bagi dunia dan akhirat. Saya ini termasuk yang sangat lama dalam menghafal Al Quran kalo di lihat kebelakang saya dalam satu hari hanya dapat 1/2 halaman dan sering juga tidak setor sama sekali dikarenakan saya masih kurang dalam membaca Al Quran. "membaca juga masih kurang bener apalagi menghafal" tapi saya tidak patah semangat akhirnya dari setiap tahun hafalan saya ada peningkatan. Akhir tulisan saya sangat bangga bisa kuliah di STIQ karena banyak sekali ilmu yang di dapat dan bisa menghafal Al Quran mungkin apabila tuhan tidak mentakdirkan saya masuk STIQ mungkin saya entah menjadi apa sekarang ini.